Minggu, 10 April 2016

Harmony



Capek bacanya, itu komen pertama saya buat buku ini.
Bukan karena gaya bahasa sih, tapi lebih ke istilah-istilah asing (kalau nggak mau disebut gaje!) di dalamnya.

Harmony bercerita tentang dunia masa depan, dimana kehidupan manusia sangat dijaga oleh dunia, dengan memanfaatkan teknologi...mungkin semacam nanomachine, ya? Pokoknya, di dalam diri manusia ditanamkan program yang mendeteksi dan menyarankan segala hal, mulai dari nilai gizi makanan, sampai peringatan bahayanya menyentuh benda elektronik dengan tangan basah. Tak ada penyakit, tak ada terorisme - dunia yang sepintas terlihat seperti surga. Tapi, bagi Kirie Tuan, dunia ini sama sekali tak menggairahkan.

Sewaktu remaja, Tuan bertemu Mihie Miach, seorang gadis unik yang amat sangat cerdas, dan membenci dunia yang sangat damai ini. Miach memberi pengaruh sangat besar dalam kehidupan Tuan, terutama setelah Miach tewas bunuh diri sebagai bentuk protes terhadap dunia yang 'ramah' ini. 13 tahun setelahnya, Tuan menjadi agen WHO, dan terlibat dalam kasus bunuh diri massal yang janggal, dan juga merenggut nyawa Cian; teman lamanya, yang dahulu merencanakan bunuh diri bersama-sama Tuan dan Miach.

Banyak yang berkomentar, ada baiknya membaca ini dulu baru menonton movie-nya. Dan saya cukup setuju, karena walau gol-nya sama, ada perbedaan di antara dua versi ini. Cuma, kalau saya boleh subjektif, versi movie-nya lebih terasa bikin miris di akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar