Rabu, 13 Januari 2016

Machida-kun No Sekai



Machida Hajime. Anak SMA berkacamata yang sangat biasa.

Wajah biasa, nilai biasa (cenderung anjlok, malah), dan sadar benar kalau dirinya sangat biasa.
Tapi, Machida punya satu kelebihan.

Dia menyukai orang lain, dan walau tak disadari, dia seringkali membuat orang 'senang' dengan tindakan-tindakan yang tidak menyolok, ataupun ucapan-ucapan yang sepintas mungkin terlihat seperti lip service semata.
Bukan karena ingin, tapi karena spontan. Seperti itulah Machida.

Machida tahu dirinya tidak sempurna, karena itu dia selalu bisa melihat 'kehebatan' dari satu tindakan yang dilakukan orang lain.
Keberanian untuk 'menembak' walau pernah ditolak berulang kali.
Niat untuk berubah yang diawali dari kepengecutan.
Hasrat untuk terus menyukai satu orang yang sama.
Keinginan berteman, yang terpendam di balik mulut yang pedas.

Komik ini adalah slice of life terbaik yang saya temukan dalam dua tahun terakhir.
Mungkin agak lebay, tapi di tengah buku dan film-film angst nan kelam, Machida benar-benar memberi secerah harapan yang indah.

Minggu, 10 Januari 2016

The Red Pyramid



Alasan utama saya mengambil buku ini; saya suka cerita yang mengocok-ocok mitologi. Apalagi kali ini mitologi MESIR yang diangkat.

Mesir sudah jadi salah satu bagian penting dalam sejarah karier saya, berkat CMB dan Domitor Leo. Kesampingkan kisah-kisah kurang menyenangkannya dulu, konsep dewa-dewi mereka serta kehidupan alam gaibnya selalu menarik untuk dibaca.

Dan tentang buku ini sendiri, kali ini pun saya puas dengan lelucon garing pengarang (serta kelihaian penerjemah) yang disusupkan dalam situasi yang sebenarnya sedang genting.

Secara singkat, novel ini berkisah tentang kakak-beradik Kane, yang hidup tercerai-berai semenjak insiden misterius yang menyebabkan ibu mereka menghilang. Carter dan Sadie bertemu kembali bertahun-tahun kemudian saat ayah mereka mencoba melakukan sebuah ritual di British Museum. Ternyata ini malah membuat keduanya kehilangan ayah juga, dan terpaksa bahu-membahu bertahan hidup dari monster-monster dan makhluk yang selama ini hanya mereka kenal dari mitologi belaka.

Satu-satunya yang saya cemaskan cuma...
Please, cerita ini jangan ditarik-ulur nantinya!! Jangan kayak yang satunya lagi...!!