Selasa, 01 Maret 2016

PSYCHO-PASS



Di masa depan, kehidupan manusia nyaris seluruhnya ditentukan oleh apa yang disebut Sibyl System. Sistem ini menentukan dengan akurat mulai dari pilihan karier sampai jodoh. Tidak ada lagi yang namanya pengangguran, atau PHK sepihak. Tapi, tentu saja, itu hanyalah tampak luar, karena selalu ada faktor-faktor X yang mendorong manusia untuk berlaku bodoh.

Tsunemori Akane, seorang polisi rookie memilih kariernya karena merasa inilah memang jalan hidupnya. Namun, berurusan dengan para enforcer yang kerap disebut anjing pemburu kepolisian, wawasan Akane semakin bertambah, dan - walau tak menyesali atau mempertanyakan pilihan kariernya, Akane akhirnya menyaksikan sosok sejati dari Sibyl, yang tentu saja, didirikan dari tumpukan korban tak bernama.

Novelisasi yang sangat memuaskan, itulah komentar singkat saya tentang buku ini.

Saya tidak akan mengatakan buku ini lebih unggul dari animenya, tapi yang pasti, membaca buku ini setelah menonton animenya memberikan BANYAK sekali penjelasan yang membuat saya lebih memahami setting Psycho Pass. Mengejutkan bahwa yang dipaparkan dalam anime ternyata hanya 70% dari setting yang ada. Amerika ternyata sudah hancur, dan Jepang kembali menutup diri dari pengaruh negara lain, misalnya (walau tidak sepenuhnya).

Khas novelisasi (atau dalam kasus ini, karena awalnya ini disusun seperti novel), tentu saja ada perbedaan di sana-sini. Yang langsung saya sadari adalah isu yuri yang sangat ditonjolkan di novelnya. Yah, namanya juga Fukamin, malah aneh kalau sudah ada bahan tapi tidak dimasak dengan mantap.

Sebagai beta version dari animenya, novel ini sangat menghibur, dan memperjelas banyak foreshadow yang ditampilkan di anime, seperti kenapa Yayoi menanggapi dingin saja atas lenyapnya Kougami di akhir. Atau bahwa Kagari memang tewas tak bersisa, yang di anime ditampilkan sangat menggantung pada awalnya.

Lainnya, mungkin terlihat betapa karakter yang terkesan seperti sampingan di animenya, di sini diberi peran sendiri. Kagari bahkan mendapat cerita pendek tentang kehidupannya sebelum jadi Enforcer, serta pendapatnya tentang para anggota Divisi 1.

Beberapa detail lain yang terkesan seperti info-dump sering terlihat, tapi kalau dibaca lagi, menurut saya itu memperkuat setting. Jadi, tidak akan mengganggu. Apalagi, yang disebut info-dump itu hanya memakan dua halaman kurang. Jauh berbeda dengan beberapa novel yang memasang SEPULUH halaman penjelasan belaka. Ini setidaknya dikemas dalam situasi yang mendukung plot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar